Apakah Cinta itu?

Apakah Cinta itu?
Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.
Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama,
Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal – iman, keberanian, dan pengharapan – penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

suka,sayang,dan cinta

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku menciummu?”
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,”Bolehkah aku memelukmu?”
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya…
SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata “Sudahlah, jangan menangis.”
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, “Mari kita selesaikan masalah ini bersama – sama.”
SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, “Ia sangat cantik dan menawan.”
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, “Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku..”
Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, “Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan.”
Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA memilih.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus…
SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.
SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Bahaya facebook

Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam
sebuah episode infotainment setiap hari.Ketika aib seseorang
ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita
media massa.
Ketika seorang celebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di
luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-
tunggu … ’siapa calon bapak si jabang bayi?’
Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities
yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu
berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya
mengolok-olok suaminya.
Wuiih……mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya
ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur
sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik
Wuiiih……ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu,
sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati
aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan
mohon maaf …. ’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang
didapat adalah kesenangan.
Fenomena itu bernama facebook, setiap saat para facebooker meng
update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa
atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal
keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status
facebook :
Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian,
enaknya ngapain ya…..?”——kemudian puluhan komen
bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki
temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh…”
Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit
semua, biasa….habis malam jumat ya begini…:” kemudian komen2
nakal bermunculan…
Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh
lagi….”, —-kemudian komen2 pelecehan bermunculan.
Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya …., yang
dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu….” —-
lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.Yang
laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu
nih…., ada yang mau menerima tantangan ?’—-langsung berpuluh2
komen datang.Ada yang hanya menuliskan, “lagi bokek, kagak punya
duit…”Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur
pake dalaman lagi nih” .Dan ribuan status-status yang numpang
beken
Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita,
telinga kita, bahkan pikiran kita.Ada yang lebih kejam dari sekedar
status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan
sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan
tidak perlu di tampilkan.
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru
sj di upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah
raga memakai kaos dan celana pendek…..padahal sebagian besar yg
didalam foto tersebut sudah berjilbab
Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang
sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami,
foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan
dengan ceria….
Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan
kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal
kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.
Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai
Allah…., yaitu Muhammad SAW, Rasulullah kepada umatnya.
Seseorang yang sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya.
Ingatkah ketika Rasulullah bertanya pada Aisyah r.ha “ Wahai Aisyah
apa yang dapat saya makan pagi ini?” maka Istri tercinta, sang
humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab “ Rasul, kekasih hatiku,
sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini”. Rasul
dengan senyum teduhnya berkata “baiklah Aisyah, aku berpuasa hari
ini”. Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah
rasulullah….
Ingatlah Abdurahman bin Auf r.a mengikuti Rasulullah berhijrah dari
mekah ke madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian
hartanya, dan sebagian rumahnya,maka abdurahman bin auf
mengatakan, tunjukan saja saya pasar. Kekurangannya tidak
membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya. Bahwasanya
kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang,
sebagaimana Rasulullah, bersabda, “Malu itu sebahagian dari iman”.
(Bukhari dan Muslim).
Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam,
hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan
fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status
dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang Malu,
tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga.Dan Rasulullah SAW
menegaskan dengan sindiran keras kepada kita “Apabila kamu tidak
malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).
Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa
bersalah mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang
tidak bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan
rapat.Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya,
dibukakan cahayanya oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari
Allah kemudian ter inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai
cahaya ilahiyah, hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan
penuh senyuman, oleh orang yang mengaku sebagai teman, sebagai
sahabat.Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib
masa lalu, mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.Maka jagalah
kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan rapat aib-
aib diri, jangan bebaskan ‘kesenangan’, ‘gurauan’ membuat Iffah kita
luntur tak berbekas.catatan***”Iffah (bisa berarti martabat/
kehormatan) adalah bahasa yang lebih akrab untuk menyatakan
upaya penjagaan diri ini. Iffah sendiri memiliki makna usaha
memelihara dan menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak halal, makruh dan tercela.

10 nasehat untuk anda

1. Sayangi dia dengan hati, bukan dengan perasaan. Jika kita meletakkan sesuatu hubungan berdasarkan perasaan, ia akan gagal karena perasaan senantiasa berubah dari masa ke masa.

2. Sayangi dia apa adanya. Di dunia terdapat hampir 6 milliard manusia dengan 6 milliard kepribadian. Dia pasti seorang yang istimewa dan biarkan ia seperti itu adanya. Jangan sesekali berfikir untuk mengubah apa-apa tentang dia karena sekali kita mengubahnya, maka selamanya kita akan terus mengubah dirinya. Tentu kita masih ingat, kita terpikat padanya karena dia adalah dia. Maka, tiada alasan untuk kita mengubah dia untuk menjadi seseorang yang lain.

3. Sayangi dia sepenuh hati. Sesungguhnya dia telah banyak berkorban untuk kita. Dengan kelebihan yang ada padanya, dia berpeluang untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang lebih sempurna tapi demi cinta, dia telah memilih diri kita. Maka, jangan sesekali mencoba untuk mempermainkan keluhuran cintanya.

4. Hormati pendirian dan keputusan dia. Janganla kita merayu dan jangan menciptakan alasan supaya dia menerima cinta anda karena kelak yang kita akan dapat darinya hanyalah cinta simpati dan bukannya cinta setulus hati.

5. Yakinkan diri kita akan keistimewaan dia. Dia adalah satu-satunya di dunia ini dan jangan mengharapkan kesempurnaan dari dia karena dia telah cukup sempurna sejak kita mengenalnya.

6. Percaya akan dirinya. Sentiasa bersangka baik padanya jika kita juga ingin hal yang sama darinya. Pastikan kita akan sentiasa meletakkan diri kita di tempatnya sebelum melakukan sesuatu. Jika KITA sendiri tidak dapat menerimanya, apatah lagi dia.

7. Jangan berjanji menyayangi dia untuk selama-lamanya karena selama-lamanya bagi kita mungkin akan berakhir keesokkan harinya, tapi berjanjilah untuk menyayangi dirinya seolah-olah setiap hari itu adalah hari yang terakhir untuk kita berdua.

8. BERCINTA dengannya adalah seperti memberi hati kita kepadanya untuk dilukai tapi kepercayaan itu penting. Percayalah kepadanya, niscaya dia akan melindunginya sepenuh jiwa dan raga.

9. Jangan sesekali meninggalkan dia tanpa alasan. Dia bukan hanya akan menangis kecewa dan kemudiannya meneruskan hidup seperti biasa, ketahuilah bahwa jiwanya akan mati secara perlahan.

10. Jangan cepat berbangga dengan diri kita, memenangi hatinya bukanlah satu keberhasilan yang mutlak tetapi anugerah itu hanya layak kita peroleh setelah kita berhasil menyayanginya sehingga ke akhir hayat. Ketahuilah, dia memilih kita adalah karena dia percaya bahwa kita adalah seorang yang jujur dan akan menepati janji. Kita telah bersusah payah dan berusaha sedaya upaya untuk memenangi cintanya, maka dengan itu haruslah juga kita berusaha untuk terus mencintai dirinya dalam keadaan apapun.

syukurilah hidup ini

Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.

Sebelum kita mengeluh bahwa kita buruk,
Fikirkan tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.

Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda,
Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal di jalanan.

Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kita masih hidup !

tertinggal bayangmu

Entah apa yang merasuki ku di malam yang sangat senyap ini?
Rangkaian mimpi yang telah letih ku bangun hancur berkeping
Kokohnya alam tak mampu menahan alur derasnya lara
Ku coba mencari sinar benderang di relung hati ku yang terdalam
Tuk menemukan makna dari kata hidup
Namun kegagalan dan selalu kegagalan yang ku temukan
Bertahan di angan-angan yang terombang-ambing
Begitu menyakitkan memang
Sangatlah sulit tuk menyusun kembali waktu yang telah lalu
Haruskah ku tapaki lika-liku hidup ku yang kian tak berarti?
Begitu berat Tuhan mencobaku dengan beragam aneka warna kehidupan yang fana
Apakah ini yang orang bilang hidup?
Bagiku semua berada diluar nalarku sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan
Walau terkadang hati ini terpikir tuk terlepas dari jeratnya
Akankah akhir dari semua yang telah ku lakukan kan bahagia ataukah terpuruk?
Namun ku yakinkan seluruh raga tuk dapat mampu menerima segala yang Tuhan berikan
Dengan diiringi keikhlasan yang melambung tinggi ke cakrawala dunia. .

airmata

Apakah engkau tahu…
Disaat engkau mengucapkan kata “maaf”…
Hatiku menangis…
Apakah engkau sadar…
Disaat engkau mengatakan “aku harus pergi”…
Hatiku telah hancur…
Aku tak sanggup berucap…
Aku tak kuat beranjak…
Kau telah cacatkan jiwaku…
Menerima kenyataan cinta…
Yang seharusnya indah…
Ternyata ku hanya mendapatkan duka…

Cinta dan duka…
Adalah pilihan…
Adalah dua jalan kehidupan…
Yang terpisahkan jarak…
Setipis kertas…
Sehalus sutra…
Yang dirajut tak sempurna…

sahabat

Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita? Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu?

Mungkin kita akan menjadi sakit kembali ketika melihat atau mendengar seseorang yang kebetulan mirip dan dekat dengan orang yang pernah melukai kita. Adakalanya dengan ketakutan dan kebingungan kita memutuskan tidak akan pernah percaya dan mencintai siapapun lagi Kitapun merasakan senang jika ada seseorang yang selalu disisi kita saat sedih maupun saat senang.

Seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita Yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.

Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati.Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian. Sejauh mana beda dari semua itu?

Kenapa bersahabat?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?

Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan. Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita

Memang….kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya. Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan.Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu .Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan

Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?

Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia.Seandainya kita bisa melihat dan memang benar mau melihat?
Ketika seseorang tengah tertidur pulas Kita akan bisa untuk lebih berfikir beberapa kali sebelum berani sekedar berprangsangka keji apalagi untuk menyakitinya.. Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?

Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya. Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita.

Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?

Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku’ jika kita memang manganggapnya sahabat.Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita.

Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu.
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?

Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu. Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi seperti sekarang ini.Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu.

Dan berdo’alah semoga semua sahabat bisa berkumpul bersama di surga nanti……

patah

Betapa lama telah kau tinggalkan
Betapa lama kau,ku rindukan
Kekasih yang telah pergi
Dan tak mungkin kembali
Telalu indah di lupakan
Terlalu sedih di kenang
Setelah aku jauh berjalan
Betapa hatiku sedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Biarlah bulan purnama
Seindah serta setulus cinta
bersinarlah terus sampai nanti

” bilakah kau pulang ”
Sejak ku pergi hatiku sedih
Dalam tidurku selalu menangis
Telah lama kau tinggalkan
Aku sendiri,hampa dan sepi
Tampa engkau hidupku tidak
Berarti,tak dapat ku coba
Melupakan kau,bayangan hidupmu
Selalu mengikutiku risau
hatiku bila memikirkan kau

“Takan terjadi”
Ku terdiam membisu ku terlelap tampamu
Hati ini sangat sakit bersemi kilau mentari
Takan pernah hati ini untukmu
Simpan saja semuah bujuk rau mu
Biarkan kisah cerita cintak
Berpaling dan memilih
Takan terjadi lagi ke dua kali
Bersanding bersamamu karna
Semuah uadah cukp dan tenggelam
Dalam kepedihanmu

Di atas kesepian
Hari demi hari kita lalui
Tak habis ku berkhyalan
tentang indah dirimu
Takan pernah bisa ku sentuh lagi
Seperti putih warna air mataku
Apa yang bisa ku lakukan
Aku telah pergi dan jiwaku telah mati
Di atas kesepian,memudar hati ini
Luruh hilangnya bersama mimpi-minpi

Kelarutan cinta
Ramah sapa melapur setip hari
Mereka yang telah redup semanagt hidup
Bahkan tak punya siapa
Terhempas-hempas dan
Nyatu dalam hati
Ada kala terlupa
Menari makna dari
Sebuah bencana
Berputus asa jangan lah
Terhanyut dalam belenggu

sebuah harapan

Selama ku mampu ku kan selalu menjaga cinta ini
Ku kan selalu menemani langkahharimu
Selama ku mampu meyakinkanmu
Ku kan tetap disini hanya untukmu

Beribu badai cinta menghadang
Tak mampu menyurutkan cintaku padamu
Cinta ini khn selalu da selama nafas ku masih berhembus
Dan selama tuhan masih mengizinkanku tuk tetap menjagamu

Bagiku hanya kebahagiaanmu
Yang mampu membuat cinta ini hidup
Meski cinta ini tak dapat memilikimu
Namun cinta ini tak kan pernah pudar

Meski kau buatku menderita
Namun ku tetap bahagia
Karena menderita karenamu merupakan anugerah untukku
Yang tak mungkin dapat tergantikan.